Akhir-akhir Anonymous menjadi trending topic bagi dunia teknologi. Karena mereka menyatakan perang terhadap ISIS melalui serangan cyber kesemua media sosial milik ISIS.
Apa itu Anonymous? Mereka merupakan aktivis hacker yang dibentuk pada tahun 2003. Ciri khas mereka adalah topeng Guy Fawkes atau yang biasa dikenal V for Vendetta.
Kelompok ini berawal dari forum internet bernama 4chan. Anonymous juga sangat getol dalam hak kebebasan internet selain itu mereka juga punya beragam misi, yang salah satunya adalah menentang adanya sensor dalam dunia internet dan juga pengawasan dunia internet oleh pemerintah. Dalam melayangkan protesnya tersebut Anonymous sering kali menyerbu website pemerintah.
Anonymous juga anti terhadap paham scientology, korupsi, dan homophobia. Padahal pada awalnya, kelompok komunitas online ini dibuat untuk tujuan senang-senang. Anonymous sendiri sebenarnya bukan merupakan sebuah organisasi, tapi lebih cenderung kepada sekumpulan orang yang memiliki minat yang sama. Maka dari itu banyak yang mengatakan semua orang bisa menjadi Anonymous.
Asal Kata Anonymous
Mungkin banyak yang penasaran dari mana nama Anonymous itu berasal? Nama Anonymous sendiri terinspirasi oleh anonimitas user yang biasa memposting sesuatu di internet. Kebanyakan pengguna internet dalam menjelajah dunia maya lebih memilih tidak menyebutkan identitas aslinya alias fake.
Konsep Anonymous semakin mantap pada tahun 2004. Ketika itu, administrator di forum 4chan mengaktivasi protokol Forced-Anon yang membuat semua postingan bernama Anonymous. Anonymous pun merepresentasikan sebuah kelompok individu yang tidak bernama. Seperti halnya kelompok-kelompok yang ada di dunia, Anonymous pun memiliki sebuah slogan, salah satunya yang terkenal adalah "We are Anonymous.
We are Legion.
We do not forgive.
We do not forget.
Expect us"
Anonymous Sering Menyerang Website Penting Termasuk Website Pemerintahan
Pada tahun 2012 majalah Time pernah memasukan nama kelompok hacker Anonymous ini sebagai kelompok hacker yang paling berpengaruh di dunia. Hal itu dimungkinkan karena Anonymous kerap menyerang website-website penting yang menandakan keprotesan dan ketidaksetujuan mereka terhadap sesuatu. Salah satu contohnya, pada tahun 2008, mereka melancarkan serangan online besar-besaran pada kelompok agama Scientology karena dianggap mengandung pornografi anak. Contoh lainnya adalah Pada tahun 2009 setelah Pirate Bay terbukti bersalah atas kasus hak cipta, Anonymous melancarkan serangan melawan organisasi International Federation of the Phonographic Industry (IFPI). IFPI sendiri merupakan salah satu organisasi yang sangat menentang keberadaan Pirate Bay. Pada tahun 2012, Anonymous berhasil melumpuhkan situs Departemen Kehakiman AS, FBI, dan Motion Picture Association of America (MPAA). Hal tersebut dikarenakan pihak-pihak tersebut dianggap yang bertanggung jawab atas ditutupnya website Megaupload. Selain itu, mereka juga pernah menyerang situs penting dari negara Israel sebagai aksi protesnya terhadap serangan Israel ke Palestina.
Pada saat revolusi arab (Arab Spring) para peretas Anonymous menggunakan software sederhana guna membebani situs agar trafik berlebih yang akhirnya menghancurkannya situs pemerintahan tersebut. Para peretas juga merilis alamat email dan password pejabat pemerintah Timur Tengah yang melawan Arab Spring ini, termasuk Bahrain, Mesir, Yordania dan Maroko.
Para awal Agustus tahun 2011, Anonymous membobol situs Kementerian Pertahanan Suriah dan memasang gambar bendera pra-Ba’athist yang merupakan simbol gerakan pro-demokrasi yang terjadi di negara itu serta mengirim pesan mendukung pemberontakan Suriah pada presiden Bashar Al-Assad.
Pada Oktober 2011, Anonymous kembali menarik perhatian karena berhasil melumpuhkan 40 situs pornografi anak ilegal. Anggota kelompok ini menemukan cache situs itu pada 14 Oktober lalu saat menyusuri situs rahasia Hidden Wiki.
Saat bersamaan, Anonymous menemukan ratusan situs bawah tanah yang tak tampak di mesin pencari. Para peretas ini khususnya menarget situs berbagi file pedofil Lolita City dan membocorkan 1.589 nama aktif anggotanya ke publik pada 18 Oktober lalu. Dalam kampanye ‘Operation Darknet’, kelompok ini juga menguak sisi gelap internet yang disebut ‘darknet’ yang tak bisa diakses pengguna biasa.
Anonymous adalah Robin Hood Dalam Dunia Maya
Tahu ga guys teryata Anonymous juga dijuluki Robin Hood dalam dunia maya loh. Teryata kelompok Anonymous pun agak mirip dengan sosok Robin Hood. Yang membedakannya Robin Hood menjalankan aksinya dengan panah, sedangkan Anonymous melakukannya dengan internet.
Anonymous pernah melakukan pembobolan terhadap rekening dari orang yang dicurigai tidak benar, seperti koruptor,pengemplang pajak dan lainnya. Dan hasilnya didonasikan kepada beberapa organisasi amal, jumlahnya juga terbilang fantastis, mencapai 1 juta dollars AS. Tapi walaupun demikian guys, Anonymous tetap dianggap melanggar hukum, karena mencuri memang tidak dibenarkan oleh pemerintah.
Anoymous Sangat Membenci yang Namanya Terorisme
Meski Anonymous kerap kali dianggap sebagai penjahat cyber, ternyata Anonymous sangat membenci yang namanya terorisme. Ga percaya?? Nih buktinya.
Mereka kerap kali melakukan operasi untuk mencegah dan melawan terorisme yang terjadi di seluruh dunia. Seperti salah satunya saat terjadi aksi terorisme di Paris, mereka segera melakukan operasi #OpISIS dan #OpParis. Operasi Paris tersebut dilakukan setelah kelompok teroris ISIS tersebut mengaku bertanggung jawab atas aksi yang menelan ratusan korban jiwa itu.
Dikutip dari DetikINET.com Anonymous sendiri dikatakan mengantungi skill unik dalam perang cyber-nya melawan ISIS berkat jumlah anggota yang banyak, dengan berbagai skill hacking mumpuni. Sedangkan target pertama yang diincar Anonymous adalah jalur perekrutan online ISIS lewat media sosial atau situs-situs kepunyaan gerakan radikal tersebut.
Tercatat saat ini telah lebih dari 5500 akun Twitter yang dianggap berhubungan dengan ISIS telah dihapus oleh Anonymous. Selain itu hacker Anonymous sesuai dengan janjinya dalam Operation Paris, dilaporkan berhasil melumpuhkan forum utama ISIS, yang secara luas digunakan untuk berkomunikasi oleh para teroris, selain itu 78 channel publik ISIS di aplikasi Telegram juga diblokir oleh para peretas Anonymous.
Anonymous Tidak Memiliki Pemimpin Maupun Struktur Organisasi
Guys ada yang unik nih dari Anonymous, teryata Anonymous tidak memilikis struktur organisasi dan pemimpin. Kelompok ini mempunyai semacam struktur organisasi tak terpusat dengan beberapa underbow mereka di banyak negara yang bernama sama, yakni Anonymous. Hanya inisial digital terenkripsi yang mereka sendiri yang tahu untuk memahami asal aktivitas anggota mereka.
Semua anggota Anonymous adalah individu yang bekerja bersama-sama dalam sebuah operasi. Jadi, tidak jelas dari mana saja anggota kelompok ini berasal. Karena ketidakjelasan itu polisi pun sulit menangkap, paling yang ditangkap cuma yang dicurigai saja, itupun tanpa bukti yang jelas. Namun tanpa keberadaan seorang pemimpin, organisasi ini masih tetap bisa berjalan, bahkan lebih kuat dari tahun ke tahunnya.
Persyaratan Yang Sangat Sulit Jika Ingin Menjadi Anggota Anonymous
"Tidak ada cara bagaimana bergabung dengan Anonymous, karena kita semua bisa menjadi Anonymous". Itu adalah kutipan Anonymous kepada mereka yang ingin menjadi anggota Anonymous.
Untuk menjadi anggota Anonymous tidaklah mudah. Menggunakan jaringan yang sangat acak dengan sel-sel terputus membuat mereka tak terlacak hingga hari ini. Email yang mereka gunakan bahkan berganti address tiap 2-3 menit, mereka selalu hilang sebelum portal loop terbuka sempurna dengan hanya meninggalkan jejak2 digital yang tak berarti. Tak kurang dari Presiden Amerika, Pemerintah Israel, hingga Perdana menteri Inggris dibuat naik pitam oleh ulah mereka.
Nah guys Anonymous itu walau dicap sebagai penjahat cyber tapi mereka juga dianggap sebagai aktivis internet yang memperjuangkan hak-hak kebebasan berpendapat didunia maya. Anonymous hanya bisa dikalahkan orang jujur dan bersih.
Kita tunggu saja apa kejutan-kejutan yang akan dimunculkan oleh ANONYMOUS pada episode berikutnya dari kasus didunia yang sedang viral ini he-he-he
No comments:
Post a Comment