Friday, June 30, 2017

Jumlah Kendaraan di Jalur Pantura Meningkat 470 Persen

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus, menyatakan selama arus mudik Lebaran 2017 kendaraan yang melewati jalur pantura meningkat sampai 470 persen.

"Berdasarkan data cacah arus yang telah masuk dari H-7 sampai H-1 Lebaran pada jalan jalur pantura telah terjadi peningkatan arus mudik menggunakan alat transportasi pribadi yang sangat signifikan," kata Yusri melalui pesan singkat yang diterima di Cirebon, Selasa (27/6/2017).

Seperti dilaporkan Antara, Yusri mengatakan pada angkutan Lebaran tahun 2017 ini tercatat sebanyak 3.071.573 unit kendaraan melintas dari arah barat ke timur khususnya di jalur pantura.

Jumlah tersebut didominasi roda dua atau sepeda motor yang mencapai 2.676.726 unit sedangkan roda empat atau mobil berjumlah 394.847 unit.

"Kalau dibandingkan Lebaran tahun 2016 yang tercatat 652.017 unit kendaraan, maka di pantura naik sampai 470 persen," ujarnya.

Sementara itu untuk jalur pantura dari arah timur ke barat di tahun 2017 ini tercatat ada 581.145 kendaraan yang terdiri dari roda dua dan empat.

Yusri menambahkan untuk jalur tengah dan selatan kenaikan tidak terlalu signifikan dibanding tahun 2016. Seperti di jalur tengah data H-7 sampai H-2 kendaraan yang dari barat ke timur sebanyak 913.669 unit di tahun 2017.

Sedangkan untuk di tahun 2016 tercatat 904.819 unit kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Sementara itu dari arah sebaliknya timur ke barat di jalur tengah menurun dari 941.637 kendaraan di 2016 menjadi 801.686 kendaraan di tahun 2017.

"Jalur selatan juga menurun di tahun 2017 ini dari arah barat ke timur ada 714.485 unit kendaraan sedangkan di tahun 2016 terdata 916.406 kendaraan baik roda dua maupun empat," kata Yusri.

Thursday, June 29, 2017

Menhub Klaim Pelaksanaan Mudik Lebaran 2017 Berjalan Baik

Menanggapi pelaksanaan arus mudik Lebaran 2017 atau Idul Fitri 1438 Hijriyah, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai bahwa pelaksanaan tersebut secara nasional sudah berjalan baik, sekalipun masih ada sejumlah hal yang perlu dievaluasi untuk perbaikan di masa mendatang.

"Evaluasi mudik secara menyeluruh Alhamdulillah berjalan baik. Memang ada beberapa yang perlu dievaluasi dan ditingkatkan," katanya saat memantau pelaksanaan arus balik Lebaran di Stasiun Semarang Poncol, Jawa Tengah, Kamis (29/6/2017).

Sejumlah hal yang perlu dievaluasi, menurut Budi Karya, antara lain pola dan manajemen waktu mudik yang perlu direncanakan secara lebih baik oleh masyarakat pemudik, perluasan tempat istirahat dan areal parkir bagi pemudik di sejumlah titik bagi pemudik jalan darat, agar nyaman dalam beristirahat sekaligus aman selama perjalanan.

"Koordinasi antar jajaran yang sudah ada ini perlu kita tingkatkan lagi dengan suatu komunikasi yang baik sehingga menjadi pola mudik yang bagus," ujarnya.

Ia pun mengimbau para pemudik yang hendak kembali ke wilayahnya mencari nafkah, agar tetap mengutamakan keselamatan selama di perjalanan saat arus balik.

Para pemudik bersepeda motor, menurut dia, dapat memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah bersama instansi terkait, termasuk menggunakan fasilitas pengiriman motor dengan jasa PT Kereta Api Indonesia (PT KAI Persero) maupun penyeberangan kapal PT Pelni (Persero).

"Masih ada empat kali keberangkatan mudik gratis yang kami selenggarakan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang," katanya, merujuk layanan PT Pelni (Persero).

Ia juga mengapresiasi koordinasi yang baik, khususnya antara Kementerian Perhubungan dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam menyiapkan pelaksanaan arus mudik sehingga dapat berjalan dengan baik.

ASAL KATA MUDIK

Pulang kampung alias mudik menjadi tradisi yang tak bisa dilepaskan dari masyarakat Indonesia. Bertemu dengan keluarga menjadi momen yang paling dinanti usai seseorang menjadi perantau di luar tanah kelahirannya.
Namun, mungkin banyak yang ingin tahu, dari mana sebenarnya asal kata mudik?. Liputan6.com merangkum beberapa asal kata mudik dari beberapa sumber.
Dikutip dari kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) online, definisi mudik adalah: (berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman): dr Palembang (mudik) sampai ke Sakayu; 2 cak pulang ke kampung halaman: seminggu menjelang Lebaran sudah banyak orang yg (mudik); (mudik) menyongsong arus, hilir menyongsong pasang, pb tt usaha yg mendapat rintangan dr kiri dan kanan namun diteruskan juga; belum tentu hilir (mudik) nya, pb belum tentu keputusan atau kesudahan suatu hal atau perkara; kokoh, baik dl soal yg kecil-kecil maupun dl soal yg besar-besar; ke (mudik) tentu hulunya, ke hilir tentu muaranya, pb suatu maksud atau niat hendaklah tentu wujud atau tujuannya.
Sementara menurut Wikipedia.org: kata mudik berasal dari sandi kata bahasa Jawa Ngoko yaitu mulih dilik yang berarti mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Transportasi yang digunakan antara lain: pesawat terbang, kereta api, kapal laut, bus, dan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor, bahkan truk dapat digunakan untuk mudik.
Adapula dalam pergaulan masyarakat Betawi, mudik dianggap sebagai sebuah kata yang berasal dari bahasa Betawi yang berarti pulang.
Kata tersebut merupakan antonim dari kata milir yang berarti pergi. Milir merupakan turunan dari belilir yang berarti pergi ke arah utara. Ini dapat diartikan karena tempat usaha para pedagang Betawi berada di wilayah utara, yakni di pelabuhan Sunda Kelapa.
Saat para pedagang berdagang maka mereka akan milir ke arah utara. Setelah selesai berdagang, mereka pun kembali pulang ke rumah yang berada di wilayah selatan. Inilah yang mereka sebut dengan mudik, yang mereka artikan sebagai menuju udik.
Itulah beberapa asal kata mudik. Selamat Mudik!

Hal-hal Unik Ini Hanya Ada di Pasar Tradisional



Anda masih ingat pengertian Pasar dalam pelajaran IPS sewaktu di SMP dulu?. Salah satu materinya adalah tentang pasar.  Pasar adalah tempat bertemunya antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli barang dan jasa.
Pasar memiliki sekurang-kurangnya 3 fungsi utama, yaitu fungsi distribusi, fungsi pembentukan harga, dan fungsi promosi. Sebagai fungsi distribusi, pasar berperan sebagai penyalur barang dan jasa dari produsen ke konsumen melalui proses transaksi jual beli.
Selain itu Pasar juga berfungsi sebagai pembentukan harga. Di pasar penjual yang melakukan permintaan atas barang yang dibutuhkan. Dan Pasar sebagai fungsi promosi, pasar juga dapat digunakan untuk memperkenalkan produk baru dari produsen kepada calon konsumennya.
Tapi keberadaan pasar tradisional sekarang di daerah kami sendiri keberadaannya semakin hari semakin sulit berkembang karena banyaknya pasar swalayan, serta mini market yang saat ini sudah menjamur dimana-mana. Padahal ada beberapa hal-hal menarik yang selama ini hanya ada di pasar tradisional dan tidak ada di pasar swalayan.
Berikut hal-hal unik yang hanya ada di pasar tradisional  : 
  1. Ada tawar menawar. Di pasar tradisional harga masih bisa ditawar terutama untuk barang-barang dan produk tidak seperti di pasar swalayan yang harganya sudah dibanderol dan tidak bisa ditawar lagi.
  2. Harga lebih murah. Harga-harga terutama kebutuhan untuk masak di dapur harganya lebih murah dibandingkan dengan harga yang ada di swalayan. Kita bisa memaklumi itu karena barang yang ada di pasar tidak melalui pengemasan yang memakan biaya, tidak ada pajak dan tidak ada biaya-biaya yang membuat harga barang tersebut jadi mahal. Sebagai contoh harga satu ikat kangkung di pasar tradisional hanya seribu rupiah sementara harga seikat kangkung di supermarket dibanderol dengan harga lima ribu rupiah.  
  3. Barang yang dijual bisa diecer. Barang-barang yang ada di pasar tradisional bisa dibeli eceran bahkan seperti cabai, bawang, tomat sudah dibungkus dengan harga seribu sampai dua ribuan. Tidak seperti di swalayan atau mini market yang harus di beli dalam jumlah seperempat, setengah atau sekilo dan akan malu jika mengambil dalam jumlah sedikit.
  4. Pembeli memakai baju biasa. Jika Anda akan berbelanja ke mini market atau swalayan biasanya menggunakan pakaian yang bagus dan modis supaya terlihat keren oleh orang lain. Tetapi jika Anda pergi ke pasar tradisional jangan harap pembeli dan penjual menggunakan pakaian yang keren apalagi kalau suasana pasarnya sedang musim hujan. Biasanya penjual dan pembeli menggunakan pakaian biasa bahkan seadanya saja.
  5. Ada jasa tukang panggul. Di pasar tradisional ada beberapa orang yang menawarkan jasanya untuk membawakan barang yang agak berat. Ini sangat membantu terutama ibu-ibu yang berbelanja dalam jumlah yang agak banyak. Adanya tukang panggul dan membawa barang sangat membantu mereka saat berbelanja di pasar tradisional.
  6. Terdapat penjual kantong kresek. Di pasar tradisional ada beberapa orang atau anak yang menjual kantong kresek berukuran besar sehingga barang-barang belanjaan yang menggunakan kantong plastik kecil bisa masuk ke dalam kantong besar tersebut. Sehingga membantu orang yang berbelanja membawa  barang bawaannya.
Bagaimana sekarang masih tertarik untuk pergi ke pasar tradisional atau tidak?

Festival Kuliner di Semarang, Pengobat Rindu Masakan Khas

Semarang - Salah satu alasan pulang kampung biasanya karena kangen dengan kuliner khas daerah. Di Kota Semarang, Jawa Tengah, ada event pelepas kangen makanan daerah selama musim mudik ini.

Bertempat di Mal Sri Ratu di Jalan Pemuda Semarang, digelar acara Festival Makanan Pulang Semarang sejak hari H Lebaran tanggal 25 Juni 2017 lalu hingga 2 Juli 2017 mendatang.

Ada 60 stand kuliner pada acara tersebut dan yang disajikan sangat beragam mulai dari makanan khas Kota Semarang hingga dari beberapa daerah di Jawa Tengah.

Menu yang dijual antara lain, lunpia, mi kopyok Semarang, gule bustaman Semarang, sate sarepeh Rembang, garangasem Kudus, mi Belitung, dan berbagai makanan serta minuman lainnya.

Pengunjungnya ternyata berlimpah, sejak acara dibuka mulai pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB malam. Penyelenggara acara, Firdaus mengatakan respon masyarakat cukup baik karena mereka melepas kerinduan akan makanan tradisional.

"Ini dibuat untuk tamba kangen (pelepas rindu) para pemudik juga untuk yang kesulitan cari makanan karena Lebaran," kata Firdaus kepada detikcom, Kamis (30/6/2017).

Festival Kuliner di Semarang, Pengobat Rindu Masakan KhasFoto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom

Acara yang sudah digelar 2 kali itu sangat diminati, bahkan tercatat setiap harinya jumlah pengunjung mencapai 5.000 orang. Para pedagang pun sudah menyiapkan jumlah porsi yang banyak untuk melayani penjual.

"Alhamdulillah ramai seperti biasa. Sekitar 5.000-an orang yang datang per hari," pungkas Firdaus.

Salah satu pengunjung dari Bogor, Ribka Diah, mengatakan dirinya sedang mudik di daerah Mrican, Semarang dan sengaja datang ke acara kuliner itu untuk menikmati makanan khas Semarang.

"Puas sekali ke sini, makanan apa saja ada. Mengobati kangen makanan Semarang," ujar Diah.

Festival Kuliner di Semarang, Pengobat Rindu Masakan KhasFoto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom

Sementara itu salah satu pedagang es dawet, Nuning, mengaku pengunjung yang datang cukup banyak. Meski kerepotan melayani, namun dirinya senang dengan kesibukan tersebut.

"Ramai sekali ini, kemarin dagangan saya habis jam 19.00 WIB. Mulai hari pertama lebaran sudah ramai," ujar Nuning.

Jadi, bagi pemudik yang masih berada di Semarang, tidak ada salahnya wisata kuliner menjadi pilihan pelepas rindu dan ajang berkumpul keluarga selain mengunjungi lokasi-lokasi wisata di ibu kota Jawa Tengah itu

Arus Balik Padat, Diberlakukan Buka Tutup Jalur di Ampel Boyolali


- Satlantas Polres Boyolali memberlakukan sistem buka tutup jalur di jembatan Bakalan, Kecamatan Ampel, untuk mengurai kemacetan pada arus balik Kamis (29/6/2017) petang hingga malam. Petugas memprioritaskan arus kendaraan dari arah Solo untuk melintas.

Di jembatan Bakalan terjadi penyempitan jalan. Sebelum dan sesudah jembatan, kendaraan dari dua arah bisa melaju dua lajur. Namun masuk di jembatan itu masing-masing hanya satu lajur saja.

Kendaraan dari arah Solo lebih diprioritaskan karena kemacetannya cukup panjang. Akibat penyempitan jalan di jembatan tersebut, ekor kemacetan di jalan Solo - Semarang itu hingga wilayah di Penggung, Boyolali Kota.

Sejumlah petugas Satlantas Polres Boyolali berjaga di jembatan Bakalan. Kasatlantas, AKP Marlin Supu Payu, juga ikut mengatur lalu-lintas, karena semakin malam kendaraan semakin padat.

Petugas pun memberlakukan sistem buka tutup jalur untuk mengurangi kemacetan kendaraan khususnya dari arah Solo. Buka tutup jalur dari arah Semarang dilakukan sejak dari tugu lilin depan Pasar Ampel. Sedangkan dari arah Solo di depan SPBU Tanduk. Hal ini untuk memberi ruang kendaraan dari arah Solo.
(mbr/mbr)




Ransomware Petya, Virus Komputer Baru yang Luluh Lantakkan Kegiatan Bisnis di Dunia

Sebuah serangan siber yang besar telah meluluh lantakkan kegiatan bisnis di dunia pada Rabu waktu setempat atau Kamis (29/6/2017) waktu Indonesia. Serangan virus komputer baru ini dipercaya menyerang Ukraina pertama kali sebelum menyebar ke seluruh dunia.
Serangan virus komputer baru ininmenyebabkan tidak beroperasinya komputer di operator pelabuhan milik Maersk, serta menyerang komputer di pabrik cokelat di Australia dan perusahaan oroperti milik bank Perancis BNP Paribas.
Perusahaan minyak terbesar Rusia, bank-bank di Ukraina serta firma multinasional sebelumnya terkena serangan virus ini pada Selasa waktu setempat. Serangan ini memperlihatkan betapa agresifnya para peretas atau hacker, dan bahwa setiap bisnis di dunia harus mengamankan jaringan komputernya.
Serangan virus komputer baru merupakan varian baru dari virus ransomware yang dinamakan Petya. Ransomware Petya ini meminjam sejumlah fitur kunci Ransomware WannaCry yang menyerang bulan lalu.
ESET, vendor antivirus yang berbasis di Bratislava, mengatakan 80 persen infeksi virus menyerang bisnis di Ukraina. Sementara Italia jadi negara kedua yang paling parah terkena serangan, sebanyak 10 persen.
Perusahaan pengapalan raksasa A.P. Moller-Maersk yang memiliki jaringan global, memiliki salah satu pusat logistik di Ukraina. Akibat serangan tersebut, komputer di pusat logistik tersebut tidak bisa mengakses order baru.
"Saat ini di jam ini kami tidak bisa mengambil order baru," kata Chief Commercial Officer Maersk Line Vincent Clerc melalui sambungan telepon ke Reuters di Rabu.
Sementara BNP Paribas enggan merinci dampak serangan ke mereka. Saat ini BNP Paribas memiliki sekitar 3.500 staf di 16 negara.m
"Serangan siber internasional mengenai anak usaha kami d8 bidang real estate. Sudah ada tindakan untuk mengantisipasinya," ujar pihak berwenang dari BNP Paribas.
Di Australia, serangan ransomware Petya menyerang pabrik cokelat Cadbury di Tasmania. Semua komputer pekerja mati.
Serangan Randomware Petya ini menyerang komputer yang menjalankan program Windows dari Microsoft Corp. Caranya, dengan mengenkripsi hard drive dan menulis ulang file yang dikenai. Serta, meminta "ransom" atau imbalan seharga 300 dollar Bitcoin untuk
mengembalikan akses komputer.