Sebuah serangan siber yang besar telah meluluh
lantakkan kegiatan bisnis di dunia pada Rabu waktu setempat atau Kamis
(29/6/2017) waktu Indonesia. Serangan virus komputer baru ini dipercaya
menyerang Ukraina pertama kali sebelum menyebar ke seluruh dunia.
Serangan virus komputer baru ininmenyebabkan tidak beroperasinya
komputer di operator pelabuhan milik Maersk, serta menyerang komputer di
pabrik cokelat di Australia dan perusahaan oroperti milik bank Perancis
BNP Paribas.
Perusahaan minyak terbesar Rusia, bank-bank di Ukraina serta firma
multinasional sebelumnya terkena serangan virus ini pada Selasa waktu
setempat. Serangan ini memperlihatkan betapa agresifnya para peretas
atau hacker, dan bahwa setiap bisnis di dunia harus mengamankan jaringan
komputernya.
Serangan virus komputer baru merupakan varian baru dari virus ransomware yang dinamakan Petya. Ransomware Petya ini meminjam sejumlah fitur kunci Ransomware WannaCry yang menyerang bulan lalu.
ESET, vendor antivirus yang berbasis di Bratislava, mengatakan 80
persen infeksi virus menyerang bisnis di Ukraina. Sementara Italia jadi
negara kedua yang paling parah terkena serangan, sebanyak 10 persen.
Perusahaan pengapalan raksasa A.P. Moller-Maersk yang memiliki
jaringan global, memiliki salah satu pusat logistik di Ukraina. Akibat
serangan tersebut, komputer di pusat logistik tersebut tidak bisa
mengakses order baru.
"Saat ini di jam ini kami tidak bisa
mengambil order baru," kata Chief Commercial Officer Maersk Line Vincent
Clerc melalui sambungan telepon ke Reuters di Rabu.
Sementara BNP Paribas enggan merinci dampak serangan ke mereka. Saat ini BNP Paribas memiliki sekitar 3.500 staf di 16 negara.m
"Serangan siber internasional mengenai anak usaha kami d8 bidang real
estate. Sudah ada tindakan untuk mengantisipasinya," ujar pihak
berwenang dari BNP Paribas.
Di Australia, serangan ransomware Petya menyerang pabrik cokelat Cadbury di Tasmania. Semua komputer pekerja mati.
Serangan Randomware Petya ini menyerang komputer yang menjalankan
program Windows dari Microsoft Corp. Caranya, dengan mengenkripsi hard
drive dan menulis ulang file yang dikenai. Serta, meminta "ransom" atau
imbalan seharga 300 dollar Bitcoin untuk
mengembalikan akses komputer.
No comments:
Post a Comment