Menanggapi pelaksanaan arus mudik Lebaran 2017 atau Idul Fitri 1438
Hijriyah, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai bahwa
pelaksanaan tersebut secara nasional sudah berjalan baik, sekalipun
masih ada sejumlah hal yang perlu dievaluasi untuk perbaikan di masa
mendatang.
"Evaluasi mudik secara menyeluruh Alhamdulillah
berjalan baik. Memang ada beberapa yang perlu dievaluasi dan
ditingkatkan," katanya saat memantau pelaksanaan arus balik Lebaran di
Stasiun Semarang Poncol, Jawa Tengah, Kamis (29/6/2017).
Sejumlah
hal yang perlu dievaluasi, menurut Budi Karya, antara lain pola dan
manajemen waktu mudik yang perlu direncanakan secara lebih baik oleh
masyarakat pemudik, perluasan tempat istirahat dan areal parkir bagi
pemudik di sejumlah titik bagi pemudik jalan darat, agar nyaman dalam
beristirahat sekaligus aman selama perjalanan.
"Koordinasi antar
jajaran yang sudah ada ini perlu kita tingkatkan lagi dengan suatu
komunikasi yang baik sehingga menjadi pola mudik yang bagus," ujarnya.
Ia
pun mengimbau para pemudik yang hendak kembali ke wilayahnya mencari
nafkah, agar tetap mengutamakan keselamatan selama di perjalanan saat
arus balik.
Para pemudik bersepeda motor, menurut dia, dapat
memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah
bersama instansi terkait, termasuk menggunakan fasilitas pengiriman
motor dengan jasa PT Kereta Api Indonesia (PT KAI Persero) maupun
penyeberangan kapal PT Pelni (Persero).
"Masih ada empat kali
keberangkatan mudik gratis yang kami selenggarakan dari Pelabuhan
Tanjung Emas Semarang," katanya, merujuk layanan PT Pelni (Persero).
Ia
juga mengapresiasi koordinasi yang baik, khususnya antara Kementerian
Perhubungan dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), serta
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam menyiapkan
pelaksanaan arus mudik sehingga dapat berjalan dengan baik.
No comments:
Post a Comment